Pengembangan
SDM
A.
Pengertian
Pengembangan
merupakan bagian dari perencanaan sumber daya manusia didalam suatu organisasi.
Pengembangan karyawan penting dilakukan secara terencana dan berkesinambungan,
pengembangan SDM merupakan investasi penting bagi organisasi, tentunya program
pengembangan SDM disusun dengan mekanisme yang ada didalam organisasi dengan
orientasi jangka panjang. Pengembangan karyawan lebih terfokuskan pada
pemahaman konsep dan pengembangan kemampuan serta kapasitas terhadap
tuntutan-tuntutan yang akan dihadapi.
Wexley dan Yukl (1976:282)
dalam Mangkunegara (2001:43) mengemukakan bahwa :
“training and development are term are
referring to planned efforts designed facilitated the acquisition of relevant
skill, knowledge and attitudes by organization members” selanjutnya Wexley
dan Yukl menjelaskan pula bahwa “ development
focuses more on improving the decision making and human relations skill and the
presentationof a more factual and narrow subject matter “
Pendapat
Wexley dan Yuklblebih memperjelas mengenai penggunaan istilah pelatihan dan
pengembangan. Mereka berpendapat bahwa pelatihan dan pengembangan merupakan
istilah-istilah yang berhubungan dengan usaha-usaha berencanayang
diselenggarakan uyntuk mencapai penguasaan skill, pengetahuan dan sikap-sikap pegawai
atau anggota organisasi.
Berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Wexley dan yukl pengembangan
lebih memfokuskan pada peningkatan pengambilan keputusan dan keterampilan
hubungan manusia dan penyajian materi pelajaran yang lebih faktual dan sempit.
Dengan kata lain pengembangan lebih ditujukan kepada pegawai tingkat manajerial
untuk meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan, konseptual dan
memperluas hubungan antar manusia (human relationship)
Pengembangan mempunyai manfaat yang besar pada karir
pegawai untuk menghadapi tugas atau tanggung jawab lebih besar yang akan
dihadapi dimasa yang akan datang. Selain itu program pengembangan bukan hanya
memiliki dampak positif bagi SDM tetapi mampu memberi kontribusi terhadap
organisasi itu sendiri. Untuk itu pengembangan perlu dilaksanakan untuk
mempersiapkan SDM juga organisasi dalam menghadapi perubahan dan tuntutan pada
masa yang akan datang.
B.
Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
Mangkunegara
(2001:45) menyebutkan tujuan pelatihan dan pengembangan antara lain :
a) Meningkatkan
penghayatan jiwa dan ideologi
b) Meningkatkan
produktivitas kerja
c) Meningkatkan
kualitas kerja
d) Meningkatkan
ketetapan perencanaan sumber daya manusia
e) Meningkatkan
moral dan semangat kerja
f) Meningkatkann
rangsangan agar pegawai mampu berprestasi
secara maksimal
g) Meningkatkan
kesehatan dan keselamatan kerja
h) Menghindarkan
keusangan
i) Meningkatkan
perkembangan pegawai
C.
Komponen Pengembangan
Dalam
pelaksanaan pengembangan sangat perlu unsur-unsur atau komponen-komponen yang
dapat menjadikan proses pengembangan menjadi baik dalam pelaksanaan
pengembangan. Mangkunegara (2001:44) menyebutkan komponen-komponen pelatihan dan pengembangan
sebagai berikut :
a)
Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan
harus jelas dan dapat diukur.
b)
Para pelatih (trainers) harus memiliki
kualifikasi yang memadai.
c)
Materi latihan dan pengembangan harus
disesuaikan dengan tujuan yang hendak akan dicapai
d)
Metode pelatihan dan pengembangan harus
sesuai dengan tingkat kemampuan pegawai yang menjadi peserta.
e)
Peserta pelatihan dan pengembangan (trainee)
harus memenuhi persyaratan yang ditentukan
D.
Langkah-langkah pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan merupakan suatu proses dalam
memenajemen SDM, maka dari itu diperlukan langkah-langkah untuk melaksanakan
proses pelatihan dan pengembangan SDM. Rachmawati (2008:112) menggambarkan
langkah-langkah sebagai berikut :
Dari gambar C.1 terdapat
langkah-langkah dalam melaksanakan proses pelatihan dan pengembangan SDM yaitu
:
Mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan
Dalam pelaksanaanya,
Organisasi terus berkembang seiring perkembangan lingkungan sehingga perlu dilakukan
penyesuaian. Maka dari itu pelatihan dan pengembangan sangatlah penting untuk
mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan SDM. Untuk itu langkah identifikasi
diperlukan guna mengetahui apa yang perlu dipelajari karyawan? Siapa yang perlu
diberikan pelatihan dan pengembangan?.
Menentukan
tujuan program pelatihan dan pengembangan
Langkah selanjutnya
menentukan tujuan program apakah dilaksanakan untuk semua level atau hanya
untuk posisi tertentu atau pelaksanaan pelatihan dan pengembangan dilakukan
secara luas untuk mengetahui ke arah mana tujuan program ini.
Merencanakan
dan mengembangkan program pelatihan dan pengembangan
Setelah tujuan
teridentifikasi maka organisasi perlu membuat perencanaan sebagai pedoman atau
landasan dalam pelaksanaan pelatihan dan pengembangan.
Implementasi
program
Keberhasilan program
pengembangan ditentukan dari implementasi program, dengan berfokus pada
pengetahuan dan keterampilan. Memotivasi peserta agar antusias mengikuti
program juga merupakan hal yang penting agar peserta mampu menerapkan apa yang
telah didapatkan selama mengikuti program. Terdapat dua metode dalam
implementasi pelatihan dan pengembangan yaitu pelatihan yang bersifat langsung
menyangkut bidang pekerjaannya dan sambil mengerjakannya (on the job training)
atau melakukan diskusi serta diberikan melalui media sebagai penyampaiannya.
Evaluasi
dan monitoring program
Sebelum program dilaksanakan
organisasi telah membuat perencanaan, maka setelah program pelatihan dan
pengembangan selesai dilaksanakan perlu dilakukan evaluasi, apakah program
telah berjalan sesuai perencanaan dan peserta dapat meningkatkan kemampuan
setelah mengikuti program.
E.
Kesimpulan
Pelatihan dan
pengembangan pada hakikatnya sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk melakukan
penyesuaian dan memenuhi tuntutan lingkungan yang terus berkembang. Selain itu
pengembangan dan pelatihan mampu meningkatkan kompetensi SDM yang ada pada
sebuah organisasi sehingga mempunyai kinerja yang baik untuk kemajuan
organisasi. Dalam proses pelatihan dan pengembangan perlu melalui
tahapan-tahapan sistematis agar program yang dilaksanakan dapa berjalan dengan
efektif dan efisien juga mampu menghasilkan output yang sesuai dengan
perencanaan
Selain
mempunyai manfaat organisasi, pelatihan dan pengembangan juga mampu memberikan
manfaat bagi SDM yang mengikuti program. Peningkatan kemampuan dan kinerja SDM
juga secara langsung dapat meningkatkan kompetensi yang berimbas pada pemberian
kompensasi karena kinerja yang baik dan meningkat.